Sunday, October 22, 2017

Terapi Untuk Menghindari Kegagalan SBMPTN

Terapi Untuk Menghindari Kegagalan SBMPTN


Artikel ini berisi terapi sederhana untuk membantu pembaca agar tehindar dari kegagalan SBMPTN.




Halo fighter, 
Pada artikel ini, saya akan mencoba membantu kamu untuk menghindari bahkan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat menyebabkanmu gagal dalam SBMPTN.

Saya harap kamu bisa mengikuti intruksi saya dengan baik demi keberhasilan terapi ini. Saya bukanlah orang yang lebih baik dari kamu. Tapi, saya hanya punya keinginan untuk membantu kamu untuk menghindari kesalahan-kesalahan penyebab SBMPTN tersebut. 

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan umum yang sering orang-orang lakukan sehingga gagal SBMPTN:


1. Strategi Belajar yang Salah


Ada banyak cara dalam belajar. Begitu juga dengan strategi, ada banyak.

Oleh karena itu, saya sarankan kamu untuk menyusun strategi belajar SBMPTN sendiri karena masing-masing orang memiliki tingkat kebutuhan dan kemampuan yang berbeda dalam mempelajari sesuatu.

Misalkan ada orang yang sanggup belajar SBMPTN dalam tiga bulan dan lulus, ada juga yang tidak. Ada yang sanggup belajar SBMPTN tanpa banyak latihan soal, ada juga yang tidak.

Jadi, apa yang saya maksud dengan strategi belajar yang salah?

Strategi belajar yang salah adalah strategi belajar yang hanya ikut-ikutan orang lain.

Bagaimana maksudnya?

Begini. Ketika kamu membaca suatu cerita motivasi seseorang yang lulus SBMPTN dan dia hanya belajar SBMPTN selama dua bulan. Kemudian kamu malah ikut-ikutan seperti dia. Itu yang salah.

Kenapa? Sudah saya jelaskan tadi kalau kemampuan seseorang berbeda-beda.

Bisa saja dia memang siswa pintar yang hanya merendah. Akibatnya, kamu merasa kalian berdua seolah sama.

Saya tidak bermaksud untuk menganggap kamu bodoh. Tapi, alangkah lebih baiknya kita mengantisipasi semuanya dengan memiliki strategi belajar sendiri.

Sekarang, kenali dirimu baik-baik. Perlahan-lahan namun pasti, kamu ukur kemampuan kamu dalam mempelajari sesuatu. seberapa cepat, seberapa efektif, seberapa lama yang kamu butuhkan untuk mempelajari materi-materi tersebut.

Setelah mampu mengukur kualitasmu dalam belajar, buatlah strategi belajar versimu sendiri. 

Yang ingin lulus adalah kamu, Maka dari itu, kamu sendri yang berhak dan wajib menyusun strategi belajar sebaik-baiknya. 

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.
Ya Tuhan. Bantu saya untuk memahami kebutuhan dan kemampuan saya dalam belajar. Mampukan saya untuk menyusun strategi belajar dengan baik dan mempraktikkannya dengan ikhlas.
Setelah membaca artikel ini, saya harap kamu sudah memiliki stategi belajar yang jelas dan sesuai, sehingga bisa menghindarkanmu untuk gagal SBMPTN.

2. Lebih Fokus pada Urusan SMA


Ini adalah masalah utama yang menyerang para pejuang SBMPTN yang masih menduduki kelas 12.

Disaat pesaing mereka yang berstatus alumni menyiapkan SBMPTN tanpa gangguan kegiatan apapun, para pejuang kelas 12 malah masih berleha-leha dengan urusan SMA mereka. Entah itu urusan buku akhir tahun, Ujian Sekolah, Ujian Nasional, ataupun ujian-ujian lainnya.

Saya sama sekali tidak mengatakan kalau UN itu tidak penting.  Tapi, saya ingin mengibaratkan kalau UN adalah sebuah pohon yang harus ditebang. Sedangkan SBMPTN adalah kapak.

Nah, lebih baik kamu fokus untuk membuat kapak itu daripada mencari cara agar pohon itu dapat ditebang. 

Ketika kamu mampu membuat kapak yang tajam, maka pohon itu pasti dapat ditebang.

Nah, sama halnya dengan SBMPTN tadi. Jadi, fokuslah untuk mengasah skill kamu dalam menghadapi soal SBMPTN. Ketika skillmu sudah terasah, maka kamu pasti bisa menaklukan UN. 

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Saya berjanji kalau saya akan mementingkan belajar SBMPTN daripada hal-hal yang tidak penting. 

Nah, hal-hal tidak penting itu kamu sendiri yang menilainya. Kamu ingin lulus, kan? Jadi, mohon untuk fokus dan tidak meremehkan intruksi saya.

3. Hanya Semangat di Awal atau sebaliknya


Penyebab ini juga sering dilakukan para pejuang SBMPTN. 

Beberapa orang hanya tampak bersemangat saat 9 bulan menjelang SBMPTN alias masih baru-baru naik kelas 12.

Kemudian, ketika 3 bulan menjelang SBMPTN atau selesai UN,  malah loyo dan bosan. Itu gawat.

Begitu juga sebaliknya. Ada beberapa orang yang baru semangat belajar SBMPTN saat 3 bulan menjelang SBMPTN atau bahkan setelah UN.  Itu juga gawat.

Nah, mumpung kamu baca sekarang. Alangkah lebih baiknya kalau kamu menyicil belajar mulai dari sekarang.

Kamu bayangkan saja jika kamu harus berlari sejauh 100 km. 

Lebih baik kamu berlari kecil tapi pasti daripada kamu hanya berlari cepat di saat-saat tertentu. Yang ada kamu jadi capek dan ga sampai ke garis finish.

Sekarang, baca tulisan di bawah ini dengan penuh kesadaran:
Saya berjanji akan terus belajar dan tidak akan menyerah dengan apa yang sedang saya jalani. Ya Tuhan, mudahkan urusan saya. Mampukan saya untuk ikhlas dan tulus dalam belajar agar saya mendapat keberkahan darimu.

4. Menghafal Soal-soal Tahun Lalu.


Ini juga kesalahan yang cukup sering dilakukan. 

Soal-soal SBMPTN memang sengaja dirancang untuk melihat kemampuan kamu dalam berpikir dan bernalar. Nah, tim pembuat soal tentu tidak ingin kamu bisa menjawabnya hanya karena menghafal dari soal tahun lalu.

Jadi, berhentilah untuk menghafal soal-soal tersebut. Tapi pahami materinya, kemudian kerjakan soal-soal itu. Ingat ya, kerjakan, bukan hafalkan.

Sekarang, baca tulisan  saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan. Bantu saya untuk mengasah kemampuan berpikir dan bernalar saya. Bantu saya untuk mengingat dengan baik, berpikir dengan cemerlang, dan belajar dengan khusyuk.


5. Terlalu Berharap pada SNMPTN


Yuk, mulai sekarang kita lupakan jalur emas itu. Percaya atau tidak, jalur itulah yang justu menghambatmu untuk belajar SBMPTN dengan sungguh-sungguh.

Banyak sekali fakta tentang siswa berprestasi yang gagal SBMPTN dan orang yang selama di sekolah biasa-biasa saja malah lulus di tempat yang keren.

Salah satu penyebab mereka yang biasa-biasa saja lulus itu karena mereka dari jauh-jauh hari sudah sadar diri kalau ga akan lulus SNMPTN. Sedangkan impian mereka terbilang cukup tinggi. 

Nah, mau kamu tergolong siswa berprestasi atau tidak selama di sekolah, saya sarankan untuk melupakan SNMPTN.

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.
Ya Tuhan. Apapun jalan yang Engkau pilihkan untuk saya. Ridhai usaha saya. Restui impian saya. Tapi saya percaya, rencana-Mu lebih indah daripada rencana saya.

6. Kelamaan Mikirin tujuan

Kegalauan yang satu ini cukup membuat saya bimbang untuk memberi saran.

Di satu sisi, belajar dengan tujuan itu sangat penting. Di sisi lain, tujuan seseorang kadang-kadang berubah.

Jadi, menurut saya, apapun dan bagaimanapun tujuan kamu sekarang, kamu tetap akan menghadapi SBMPTN (Lupakan SNMPTN). Jadi, lebih baik kamu persiapkan senjata sembari mencari tujuan hidupmu.

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan. bimbing saya untuk menentukan jalan hidup saya. Jalan hidup yang akan saya tekuni sampai mati. Jangan Engkau buat saya tersesat di suata saat nanti karena salah jalan.

7. Cuma Punya Plan A

Nah, ini masih bersangkutan dengan tujuan di atas. Beberapa orang bersikukuh dengan impian besarnya. Sama sekali tidak salah. Tapi, alangkah lebih baiknya kalau kamu menyiapkan Plan B selain mimpi besar itu.

Karena apa? 

Kamu lihat telapak tanganmu. Itu adalah masa depanmu, di garis-garis telapak tanganmu sendiri.

Sekarang, kepalkan tangan kananmu, sekuat yang kamu bisa. Lihatlah, masih ada garis-garis yang tak terjangkau oleh kepalan tanganmu.

Kenapa? Itulah yang dinamakan takdir. Tidak bisa kau jangkau, sekuat apapun tangamu mengepal.

Dan permasalahannya adalah kamu tidak tahu takdir tersebut sebelum kamu berusaha semaksimal mungkin.

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan, Apapun takdir saya kelak. Beri saya keikhlasan untuk menerimanya dengan segenap hati saya.

8. Kurang Memahami Arena Pertempuran


Untuk apa saya selalu menyuruhmu untuk menentukan tujuan secepatnya?

Agar kamu memahami arena pertempuranmu. Mulai dari berapa banyak pesaingmu, sehebat apa jurusan yang kamu inginkan, hingga seberapa sengit tingkat persaingannya.

Semua itu dapat kamu ketahui setelah kamu menentukan jurusan impianmu dengan jelas. Jadi, stop kelamaan mikir tentang tujuanmu. Carilah mulai dari sekarang. 

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan. Mampukan saya untuk belajar dan berdoa lebih banyak dibandingkan para pesaing saya. Mampukan saya untuk memenangkan pertempuran ini.

Amin, semoga Tuhan menjawab semua doamu. Baiklah, hanya itu yang bisa saya bantu untuk menghindarkan kamu dari kegagalan SBMPTN. Semua yang saya sampaikan tidak ada gunanya jika hanya dibaca. Tapi praktikkanlah. Saya mohon. Terimakasih sudah bersedia membaca.



EmoticonEmoticon