Tips Belajar SBMPTN Tanpa Bimbel dan Efektif
Halo fighter,
Saya asumsikan bahwa kamu yang sudah bersedia membaca artikel
ini memiliki masalah dalam kasus ‘bimbel untuk menghadapi SBMPTN’. Baiklah,
saya ingin mencoba untuk membantu kamu dalam menuntaskan masalah tersebut.
Ada terapi mental PETAI buatan saya yang semoga berguna untuk
membantu teman-teman dalam menaklukan SBMPTN tanpa bimbel. Selamat membaca dan
pahami baik-baik apa yang saya tulis.
Percaya
Tanpa step ini, usaha kamu akan sia-sia. Kamu ingin lulus,
kan? Saya akan membimbing kamu untuk mewujudkannya. Dengan sangat memohon, saya
minta kamu mengasingkan diri sejenak untuk membaca ini. Pastikan tidak ada
suara atau apapun yang menggangu. Ohiya, jangan lupa sediakan pulpen dan
kertas.
Sudah?
Sekarang, tuliskan kalimat ini, “Ya Tuhan. Saya percaya pada
diri saya, otak saya, dan hati nurani saya. Saya percaya bahwa diri saya akan
lulus SBMPTN 2018 tanpa harus merepotkan kedua orang tua saya. Saya percaya dan
berjanji akan belajar SBMPTN dengan tenaga yang sama atau bahkan lebih besar
dibandingkan teman-teman saya yang bimbel. Namun, apapun keputusan Engkau di
tahun depan, saya pun percaya bahwa rencana-Mu lebih indah daripada rencana
saya.”
Bacalah minimal tiga kali.
Bagaimana, fighter?
Apakah ada semacam bisikan yang mengganggu? Adakah penolakan dari sisi lain
diri kalian? Adakah yang berbisik ragu?
Jika iya, maka tuliskan semua hal yang mengganggu tersebut.
Berapapun banyaknya, tulisan, jangan ditolak.
Sudah?
Sekarang, coba kamu jawab dari masing-masing hal yang
mengganggu tersebut. Misalkan, seperti ini.
Di sekolah aku bodoh, loh. Mana mungkin aku bisa menaklukan
SBMPTN. Tanpa bimbel pula.
Jawab: Hai diriku, aku tuh ga bodoh. aku selama ini emang kurang
belajar. Stop ngatain aku bodoh.
Tapi kayaknya aku masih ngarepin SNMPTN deh. Mungkin belum
bisa fokus ke SBMPTN. Jawab: Hei, ribuan sainganku udah nyolong garis start duluan.
Masa’ sih aku masih disini-sini aja.
Kayaknya jurusan yang aku
pengen ketinggian deh. Mana mungkin.
Jawab: Aku bisa kok. Aku kan
mau bikin orang tuaku tersenyum bahagia tahun depan.
Coba terus jawab bisikan itu dengan penuh keyakinan.
Menangkan perdebatan itu hingga hal menganggu itu benar-benar terdiam.
Kalau belum. Coba intropeksi diri kamu. Jangan sampai kamu
jadi manusia penuh pesimis. Untuk yakin pada diri kamu sendiri saja kamu gak
mampu. Bagaimana orang lain bisa mempercayaimu.
Explore
Tidak masalah jika kalian belum mampu menuntaskan step
percaya di atas. Tapi, pastikan kamu sudah menuntaskannya saat step explore
sudah selesai kamu lakukan.
- Membuka Laman SBMPTN
Baiklah, hal yang harus kalian lakukan adalah step Explore.
Sekarang, saya minta kamu membuka laman SBMPTN. Disana, terdapat informasi
lengkap mengenai SBMPTN. Lalu, klik Daftar PTN.
Kamu sekarang harus mulai mencari jurusan dan universitas apa
yang kira-kira sesuai dengan minat dan bakat kamu. Lakukan sekarang, jangan
ditunda-tunda. Apapun itu, carilah di laman tersebut.
Disana, kamu akan mendapatkan informasi mengenai daya tampung
dan peminat yang Insha Allah bisa menggambarkan seberapa besar usaha yang kamu
butuhkan saat ini.
Jika kamu belum memahami arena pertempuran yang bernama
SBMPTN dengan baik, saya sarankan untuk menjelajahi informasi umum di laman
SBMPTN tersebut.
Hal ini sangat berguna agar kamu bisa memahami situasi
pertempuran yang akan kamu hadapi beberapa bulan lagi.
- Mencari Infromasi tentang Jurusan yang Dituju
Jika kamu masih merasa kesulitan untuk menentukan jurusan
yang tepat. Diskusikan secepatnya dengan orang tua atau guru BK di sekolahmu. Kamu
juga bisa menanyakan kepada kakak kelas atau orang yang kamu anggap lebih
berpengalaman. Ini sangat berguna dan tidak perlu ditunda-tunda. Semakin cepat
kamu menentukan tujuan, semakin besar juga kemungkinan terapi ini bisa berjalan
mulus.
- Mengoleksi Soal-soal Materi-Materi
SBMPTN
Berhubung kalian tidak bimbel, mungkin akan kesulitan dalam
mendapatkan soal-soal SBMPTN beserta materi. Ada beberapa referensi yang
mungkin bisa membantumu
Ipusnas (Dowload di Playstore)
Selain itu, ada juga beberapa official akun di line yang biasanya
membagikan soal-soal dan materi SBMPTN. Kalian harus aktif mencari dan
bertanya, ya.
Target
Pada step ini, pastikan kamu sudah memiliki keyakinan dan
jurusan yang diimpikan. Jika belum, mohon maaf. Kamu belum bisa mengikuti step
ini. Kalaupun kamu masih memaksakan diri, maka kata 'efektif' yang saya
sematkan pada judul artikel kemungkinan hangus. Kamu bisa lulus, namun belum
tentu usaha dan waktumu efektif.
Baiklah, sekarang saya asumsikan bahwa kamu sudah memiliki
keduanya. Sekarang, saya minta kamu memasang target yang ingin kamu capai
selama beberapa bulan mendatang (saya tidak tahu kapan kamu menjalani terapi mental ini).
- Target Passing Grade
Ada beberapa pihak yang mengatakan kalau passing grade itu
tidak penting. Sebagian juga menganggapnya penting. Passing grade itu penting,
tapi passing grade bukanlah segalanya.
Passing grade hanya mengukur kuantitas diri kamu. Tapi untuk
kualitas, sepertinya itu sulit untuk diukur. Maka, kita gunakan cara yang ada
terlebih dahulu.
Sekarang, tentukan passing grade yang ingin kamu capai.
Ohiya, ada beberapa sumber yang menyajikan passing grade SBMPTN. Tapi, maksud
saya disini bukan passing grade di sumber itu yang kamu targetkan, tapi kamu
yang menargetkannya sendiri.
Misalkan begini. Dari suatu sumber, kamu menemukan bahwa
passing grade Pendidikan Dokter di Universitas Brawijaya sebesar 57,64% (hanya
asumsi). Nah, bukan berarti kamu harus mencapai sebesar itu. Karena definisi
passing grade adalah nilai terendah yang dicapai seseorang yang lulus di
jurusan itu.
Jadi, alangkah lebih baiknya kalau targetmu melebihi itu.
Misalkan 65%. Jangan, jangan ragu. Bukankah kamu sudah melewati step Percaya?
Jadi, sekarang kamu harus percaya pada apapun yang ingin kamu targetkan.
- Simulasi Awal
Ini sangat penting untuk dilakukan. Dengan melakukan simulasi
awal, kamu akan mengetahui titik pencapaian kamu saat ini. Sehingga, kamu bisa
menentukan langkah yang lebih jelas untuk mencapai target milikmu.
Misalkan begini.
Targetmu 65%. Setelah simulasi awal, kamu baru menduduki 15%. Jangan
pesimis dulu, figher. Kamu pasti bisa mencapainya. Berarti kamu butuh 50% lagi
untuk meningkatkan passing grademu.
Sekarang, hitung berapa bulan yang kamu miliki sebelum ujian
SBMPTN tiba. Saya asumsikan lima bulan (Kalau kurang, berarti usahamu harus
lebih besar).
Nah, berarti setiap bulan, passing grademu harus naik sebesar
10%. Dan juga berarti passing grademu setiap minggu harus meningkat 2,5%. Nah,
tidak sulit kan kalau dipecah seperti ini?
Untuk mencapai 2,5%, kamu harus benar 3-4 soal lebih banyak
per minggu. Ohiya, kamu telaah dulu bab mana yang kira-kira sudah cukup
kamu kuasai karena kamu bisa mengenyampingkannya dulu untuk sementara.
Sekarang, buatlah jadwal belajar per minggu. Kamu tentukan
materi apa yang ingin kamu kuasai agar soal yang mampu kamu kerjakan dengan benar bisa bertambah setiap minggunya.
Ohiya, jangan lupa menyelipkan waktu untuk meriview agar
materi yang sudah kamu kuasai tetap kamu ingat.
Kalau kamu kebingungan. Saya sarankan untuk membuat jadwal
belajar yang Task-Oriented. Maksudnya disini adalah jadwal belajar yang
menargekan materi/soalnya, bukan waktu.
Begini, setiap minggu, kamu tentukan apa saja yang ingin kamu
pelajari. Kamu bisa lihat contoh task-oriented saya di bawah ini.
Nah, dengan begini, kamu bisa belajar kapan saja kamu suka.
Karena masing-masing aktivitas seseorang tentunya berbeda. Jadi, menurut saya,
jadwal tersebut lebih tepat diterapkan.
Coba bayangkan kalau kamu menerapkan sistem time-oriented.
Kamu akan merasa tertekan karena harus belajar di jam sekian hingga jam sekian.
Padahal mungkin saat itu kamu sangat lelah atau tidak mood. Alhasil, belajarmu
tidak efektif.
- Tryout Mingguan
Berhubung kalian memilih tidak bimbel, maka kalian harus
aktif untuk mencari soal-soal atau tryout. Banyak Official Account yang
mengadakan tryout secara gratis (dengan beberapa syarat yang lumayan mudah
untuk dilakukan).
Kalau kalian kesulitan
untuk mendapatkan OAnya, bisa hubungi saya melalui line: laily.adha (saya ga
bisa membagikan id masing-masing OA disini).
Action
Setelah semuanya sudah siap, maka lakukanlah apa yang telah
kamu rencanakan. Pada step ini, kemungkinanmu untuk lulus sudah sebesar 30%.
Tugasmu sekarang hanya menuntaskannya hingga mencapai kemungkinan paling besar
untuk lulus (saya tidak bisa mengasumsikan dengan tepat).
Istiqomah
Jika kamu merasa sedang di titik lelah, itu wajar. Seringkali
kamu memang mungkin merasa bosan dengan apa yang sedang kamu lakukan. Dan
mirisnya, ternyata di step ini yang terkadang menjadi penyebab kegagalan
seseorang dalam menghadapi SBMPTN.
Padahal, saat ini kemungkinanmu untuk lulus sudah melebihi
30% atau bahkan lebih. Inilah ternyata hal yang sangat sulit kita terapkan,
yaitu istiqomah. Terkadang, niat awal kita begitu menggebu-gebu, begitu
bersemangat. Tapi loyo di tengah jalan.
Sayang sekali kalau kalian memilih mundur. Sayang sekali,
fighter. Maka dari itu, saya menyarankan
agar kamu mencari minimal satu saja teman yang memiliki semangat dan tujuan
yang sama (tidak mesti sama jurusan). Itu sangat penting untuk saling
mengingatkan.
Kamu bisa bergabung dengan grup diskusi yang sama-sama
berjuang untuk menghadapi SBMPTN. Grup itu bisa kamu temukan di line, whatsapp,
facebook, line square, dsb.
Manfaatkan grup itu untuk saling berdiskusi dan saling
menyemangati. Bila perlu, carilah teman baru yang satu visi dengan kamu, yaitu
belajar sungguh-sungguh.
Jika kalian merasa kesulitan untuk mencari teman penyemangat,
kamu bisa chat saya di line (laily.adha). Insha Allah saya akan menjadi teman
yang selalu mengingatkanmu untuk terus berjuang karena saya juga saat ini
sedang berjuang.
Goodluck, fighter. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.
Teruslah memotivasi orang lain (bahkan hanya dengan sekedar membagikan link ini
kepada temanmu). Percayalah, itu tidak akan merugikan kalian.