Monday, October 23, 2017

Ingin Lulus SBMPTN? Hijrah, yuk!

Ingin Lulus SBMPTN? Hijrah, yuk!

Artikel ini mengajak pembaca untuk mengubah sifat dan perilakunya supaya bisa lulus SBMPTN




Halo fighter,
Untuk kalian yang semangatnya sedang menggebu-gebu ingin impiannya terwujud, terapi sama saya, yuk.

Yuk, kita hijrah!


 Stop bilang saya ingin
 Yuk, bilang saya akan


Nah, apa maksud dari judul di atas? Saya ingin mengajak kamu untuk mengubah ucapan-ucapan menjadi doa sungguhan.

Ketika kita mengucapkan,
"saya akan lulus di jurusan X universitas Y", maka niscahya alam akan menarik ucapan kita tersebut, lalu bisa saja dikabulkan, Wallahu A'lam.

Nah, tidak ada salahnya kita mengubah ucapan yang awalnya hanya "saya ingin" menjadi "saya akan"

Yuk, mulai sekarang kita lebih berpikir positif. Insha Allah, kita akan lulus SBMPTN.


Stop berharap pada Universitas,
Yuk, berharap pada Tuhan.


Seringkali kita salah dalam berharap. Secara tidak sadar, kita malah berharap pada universitas atau tim pengoreksi agar berbaik hati meluluskan kita.

Nah, kita ibaratkan kalau sekarang kamu ingin masuk ke sebuah rumah. Rumah itu dijaga oleh satpam. Nah, daripada kamu memohon pada satpam untuk masuk ke rumah, lebih baik kamu langsung menelpon pemiliknya untuk mengizinkanmu masuk.

Yuk, ubahlah perasaaan tersebut. Apapun yang kalian minta, berharaplah sepenuhnya pada Tuhan. Karena tim pengoreksi ataupun pihak universitas itu semua milik Tuhan. Jadi, mintalah pada pemiliknya.

Ubahlah ucapan "luluskan saya di jurusan X universitas Y" menjadi
"luluskan saya di tempat terbaik menurut-Mu"


Masing-masing dari kita memang memiliki mimpi dan keinginan yang berbeda. Tentu saja tidak salah.

Tapi, jangan sampai keinginan dan mimpi itu membuatmu buta. Kenapa?

Kamu ibaratkan kalau kamu sedang menaiki perahu. Kamu punya dayung. Kamu yang berhak mengatur kendali. Ke kanan, kiri, cepat, lambat, kamu sendiri yang menentukan.

Tapi, kamu harus tahu kalau ada arus. Arus itu adalah takdir Tuhan yang bisa menenggelamkan atau malah membuat laju perahumu makin cepat.

Jadi, apapun yang terjadi kelak, itu adalah  pilhan terbaik menurut Tuhan.


Ubah titik fokusmu,
dari fokus pada target menjadi fokus pada proses


Ketika kamu punya keinginan yang menggebu-gebu, maka jangan salah memusatkan perhatianmu.

Bagaimana maksudnya?  Jangan terlalu fokus untuk mencari cara bagaimana agar kamu lulus. Tapi, bagaimana caranya agar kamu mencintai proses yang sedang kamu jalani.

Kenapa? Karena ketika kamu sudah mampu mencintai proses itu, menjalaninya dengan ikhlas tanpa paksaan, maka tidak terasa kamu telah hampir tiba di titik finish itu.

So, ubah yuk!


 Berhenti terus berkhayal, lakukan!


Berkhayal memang tidak salah. Tapi jangan kelamaan. Luangkan saja waktu sekitar lima menit untuk berkhayal tentang impian kamu.

Setelah itu, bangunlah, keluarkan impianmu itu menjadi kenyataan.

Kamu tidak ingin hanya terus-terusan bermimpi, kan?



 Jika ingin X, maka kamu harus membantu orang agar X


Pada artikel sebelumnya, ada suatu kalimat motivasi yang menyatakan kalau manusia diberi dua tangan. Yang satu untuk membantu diri sendiri. Yang satu untuk membantu orang lain.

Nah, ketika kamu ingin lulus SBMPTN, gunakan satu tanganmu untuk berusaha, belajar, dan ikhitar apapun yang berdampak baik untuk dirimu sendiri.

Gunakan tangan yang satunya untuk membantu agar orang lain juga lulus. Dengan cara apapun, terserah kamu.

Entah itu mendengarkan keluhan dia, membagikan soal atau materi yang berguna, memberi motivasi, bahkan hanya sekedar mengingatkan.

Apapun yang terjadi pada orang itu kelak, yang terpenting adalah niat kamu tulus untuk membantu.

Saya pernah membaca suatu pengalaman orang lain. Disana, orang itu menyebutkan kalau ikhtiar untuk lulus  bukan cuma dengan belajar dan berdoa semaksimal mungkin, tapi ada ikhtiar yang lain.

Kenapa? Akan saya bahas di artikel lain. Tidak disini.


Nah, itu dulu yang bisa saya sampaikan untuk memotivasi kamu, fighter. Kita akan lulus SBMPTN  di tempat terbaik menurut Tuhan. Amin. Semoga berkah.

Sunday, October 22, 2017

Terapi Untuk Menghindari Kegagalan SBMPTN

Terapi Untuk Menghindari Kegagalan SBMPTN


Artikel ini berisi terapi sederhana untuk membantu pembaca agar tehindar dari kegagalan SBMPTN.




Halo fighter, 
Pada artikel ini, saya akan mencoba membantu kamu untuk menghindari bahkan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat menyebabkanmu gagal dalam SBMPTN.

Saya harap kamu bisa mengikuti intruksi saya dengan baik demi keberhasilan terapi ini. Saya bukanlah orang yang lebih baik dari kamu. Tapi, saya hanya punya keinginan untuk membantu kamu untuk menghindari kesalahan-kesalahan penyebab SBMPTN tersebut. 

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan umum yang sering orang-orang lakukan sehingga gagal SBMPTN:


1. Strategi Belajar yang Salah


Ada banyak cara dalam belajar. Begitu juga dengan strategi, ada banyak.

Oleh karena itu, saya sarankan kamu untuk menyusun strategi belajar SBMPTN sendiri karena masing-masing orang memiliki tingkat kebutuhan dan kemampuan yang berbeda dalam mempelajari sesuatu.

Misalkan ada orang yang sanggup belajar SBMPTN dalam tiga bulan dan lulus, ada juga yang tidak. Ada yang sanggup belajar SBMPTN tanpa banyak latihan soal, ada juga yang tidak.

Jadi, apa yang saya maksud dengan strategi belajar yang salah?

Strategi belajar yang salah adalah strategi belajar yang hanya ikut-ikutan orang lain.

Bagaimana maksudnya?

Begini. Ketika kamu membaca suatu cerita motivasi seseorang yang lulus SBMPTN dan dia hanya belajar SBMPTN selama dua bulan. Kemudian kamu malah ikut-ikutan seperti dia. Itu yang salah.

Kenapa? Sudah saya jelaskan tadi kalau kemampuan seseorang berbeda-beda.

Bisa saja dia memang siswa pintar yang hanya merendah. Akibatnya, kamu merasa kalian berdua seolah sama.

Saya tidak bermaksud untuk menganggap kamu bodoh. Tapi, alangkah lebih baiknya kita mengantisipasi semuanya dengan memiliki strategi belajar sendiri.

Sekarang, kenali dirimu baik-baik. Perlahan-lahan namun pasti, kamu ukur kemampuan kamu dalam mempelajari sesuatu. seberapa cepat, seberapa efektif, seberapa lama yang kamu butuhkan untuk mempelajari materi-materi tersebut.

Setelah mampu mengukur kualitasmu dalam belajar, buatlah strategi belajar versimu sendiri. 

Yang ingin lulus adalah kamu, Maka dari itu, kamu sendri yang berhak dan wajib menyusun strategi belajar sebaik-baiknya. 

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.
Ya Tuhan. Bantu saya untuk memahami kebutuhan dan kemampuan saya dalam belajar. Mampukan saya untuk menyusun strategi belajar dengan baik dan mempraktikkannya dengan ikhlas.
Setelah membaca artikel ini, saya harap kamu sudah memiliki stategi belajar yang jelas dan sesuai, sehingga bisa menghindarkanmu untuk gagal SBMPTN.

2. Lebih Fokus pada Urusan SMA


Ini adalah masalah utama yang menyerang para pejuang SBMPTN yang masih menduduki kelas 12.

Disaat pesaing mereka yang berstatus alumni menyiapkan SBMPTN tanpa gangguan kegiatan apapun, para pejuang kelas 12 malah masih berleha-leha dengan urusan SMA mereka. Entah itu urusan buku akhir tahun, Ujian Sekolah, Ujian Nasional, ataupun ujian-ujian lainnya.

Saya sama sekali tidak mengatakan kalau UN itu tidak penting.  Tapi, saya ingin mengibaratkan kalau UN adalah sebuah pohon yang harus ditebang. Sedangkan SBMPTN adalah kapak.

Nah, lebih baik kamu fokus untuk membuat kapak itu daripada mencari cara agar pohon itu dapat ditebang. 

Ketika kamu mampu membuat kapak yang tajam, maka pohon itu pasti dapat ditebang.

Nah, sama halnya dengan SBMPTN tadi. Jadi, fokuslah untuk mengasah skill kamu dalam menghadapi soal SBMPTN. Ketika skillmu sudah terasah, maka kamu pasti bisa menaklukan UN. 

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Saya berjanji kalau saya akan mementingkan belajar SBMPTN daripada hal-hal yang tidak penting. 

Nah, hal-hal tidak penting itu kamu sendiri yang menilainya. Kamu ingin lulus, kan? Jadi, mohon untuk fokus dan tidak meremehkan intruksi saya.

3. Hanya Semangat di Awal atau sebaliknya


Penyebab ini juga sering dilakukan para pejuang SBMPTN. 

Beberapa orang hanya tampak bersemangat saat 9 bulan menjelang SBMPTN alias masih baru-baru naik kelas 12.

Kemudian, ketika 3 bulan menjelang SBMPTN atau selesai UN,  malah loyo dan bosan. Itu gawat.

Begitu juga sebaliknya. Ada beberapa orang yang baru semangat belajar SBMPTN saat 3 bulan menjelang SBMPTN atau bahkan setelah UN.  Itu juga gawat.

Nah, mumpung kamu baca sekarang. Alangkah lebih baiknya kalau kamu menyicil belajar mulai dari sekarang.

Kamu bayangkan saja jika kamu harus berlari sejauh 100 km. 

Lebih baik kamu berlari kecil tapi pasti daripada kamu hanya berlari cepat di saat-saat tertentu. Yang ada kamu jadi capek dan ga sampai ke garis finish.

Sekarang, baca tulisan di bawah ini dengan penuh kesadaran:
Saya berjanji akan terus belajar dan tidak akan menyerah dengan apa yang sedang saya jalani. Ya Tuhan, mudahkan urusan saya. Mampukan saya untuk ikhlas dan tulus dalam belajar agar saya mendapat keberkahan darimu.

4. Menghafal Soal-soal Tahun Lalu.


Ini juga kesalahan yang cukup sering dilakukan. 

Soal-soal SBMPTN memang sengaja dirancang untuk melihat kemampuan kamu dalam berpikir dan bernalar. Nah, tim pembuat soal tentu tidak ingin kamu bisa menjawabnya hanya karena menghafal dari soal tahun lalu.

Jadi, berhentilah untuk menghafal soal-soal tersebut. Tapi pahami materinya, kemudian kerjakan soal-soal itu. Ingat ya, kerjakan, bukan hafalkan.

Sekarang, baca tulisan  saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan. Bantu saya untuk mengasah kemampuan berpikir dan bernalar saya. Bantu saya untuk mengingat dengan baik, berpikir dengan cemerlang, dan belajar dengan khusyuk.


5. Terlalu Berharap pada SNMPTN


Yuk, mulai sekarang kita lupakan jalur emas itu. Percaya atau tidak, jalur itulah yang justu menghambatmu untuk belajar SBMPTN dengan sungguh-sungguh.

Banyak sekali fakta tentang siswa berprestasi yang gagal SBMPTN dan orang yang selama di sekolah biasa-biasa saja malah lulus di tempat yang keren.

Salah satu penyebab mereka yang biasa-biasa saja lulus itu karena mereka dari jauh-jauh hari sudah sadar diri kalau ga akan lulus SNMPTN. Sedangkan impian mereka terbilang cukup tinggi. 

Nah, mau kamu tergolong siswa berprestasi atau tidak selama di sekolah, saya sarankan untuk melupakan SNMPTN.

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.
Ya Tuhan. Apapun jalan yang Engkau pilihkan untuk saya. Ridhai usaha saya. Restui impian saya. Tapi saya percaya, rencana-Mu lebih indah daripada rencana saya.

6. Kelamaan Mikirin tujuan

Kegalauan yang satu ini cukup membuat saya bimbang untuk memberi saran.

Di satu sisi, belajar dengan tujuan itu sangat penting. Di sisi lain, tujuan seseorang kadang-kadang berubah.

Jadi, menurut saya, apapun dan bagaimanapun tujuan kamu sekarang, kamu tetap akan menghadapi SBMPTN (Lupakan SNMPTN). Jadi, lebih baik kamu persiapkan senjata sembari mencari tujuan hidupmu.

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan. bimbing saya untuk menentukan jalan hidup saya. Jalan hidup yang akan saya tekuni sampai mati. Jangan Engkau buat saya tersesat di suata saat nanti karena salah jalan.

7. Cuma Punya Plan A

Nah, ini masih bersangkutan dengan tujuan di atas. Beberapa orang bersikukuh dengan impian besarnya. Sama sekali tidak salah. Tapi, alangkah lebih baiknya kalau kamu menyiapkan Plan B selain mimpi besar itu.

Karena apa? 

Kamu lihat telapak tanganmu. Itu adalah masa depanmu, di garis-garis telapak tanganmu sendiri.

Sekarang, kepalkan tangan kananmu, sekuat yang kamu bisa. Lihatlah, masih ada garis-garis yang tak terjangkau oleh kepalan tanganmu.

Kenapa? Itulah yang dinamakan takdir. Tidak bisa kau jangkau, sekuat apapun tangamu mengepal.

Dan permasalahannya adalah kamu tidak tahu takdir tersebut sebelum kamu berusaha semaksimal mungkin.

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan, Apapun takdir saya kelak. Beri saya keikhlasan untuk menerimanya dengan segenap hati saya.

8. Kurang Memahami Arena Pertempuran


Untuk apa saya selalu menyuruhmu untuk menentukan tujuan secepatnya?

Agar kamu memahami arena pertempuranmu. Mulai dari berapa banyak pesaingmu, sehebat apa jurusan yang kamu inginkan, hingga seberapa sengit tingkat persaingannya.

Semua itu dapat kamu ketahui setelah kamu menentukan jurusan impianmu dengan jelas. Jadi, stop kelamaan mikir tentang tujuanmu. Carilah mulai dari sekarang. 

Sekarang, baca tulisan saya di bawah ini dengan penuh kesadaran.

Ya Tuhan. Mampukan saya untuk belajar dan berdoa lebih banyak dibandingkan para pesaing saya. Mampukan saya untuk memenangkan pertempuran ini.

Amin, semoga Tuhan menjawab semua doamu. Baiklah, hanya itu yang bisa saya bantu untuk menghindarkan kamu dari kegagalan SBMPTN. Semua yang saya sampaikan tidak ada gunanya jika hanya dibaca. Tapi praktikkanlah. Saya mohon. Terimakasih sudah bersedia membaca.


Saturday, October 21, 2017

Tips Agar Suasana Belajar SBMPTN Menyenangkan

Tips Agar Suasana Belajar SBMPTN Menyenangkan



Halo fighter,

Ada beberapa teman saya yang mengeluhkan masalahnya yang  mudah bosan ketika belajar SBMPTN. Oleh karena itu, saya akan memberikan beberapa tips untuk menciptakan suasana belajar SBMPTN yang menyenangkan.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

*Kenali Tipe Belajarmu

Masing-masing orang memiliki karakteristik yang berbeda. Begitu juga dengan tipe belajar, tentunya berbeda satu sama lain. Ada dua tipe belajar, yaitu tipe belajar visual, auditori, dan kenestik.

Ciri tipe belajar visual adalah cenderung memanfaatkan ketajaman penglihatan. Dia lebih mudah menyerap citra berupa diagram, peta, warna, gambar, dsb. 

Nah, jika kamu memiliki tipe belajar seperti ini, ada baiknya kamu membeli buku-buku SBMPTN yang berisi materi dan soal yang lengkap. Karena kamu lebih suka membaca, maka berilah stabilo warna wani agar kegiatan membacamu menjadi menyenangkan.

Ciri tipe belajar auditori adalah cenderung memanfaatkan ketajaman pendengaran. Dia lebih suka mendengar dan cenderung tidak suka membaca. 

Apabila kamu memiliki tipe belajar seperti ini, lebih baik kamu belajar sambil mendengarkan video penjelasan atau mendengarkan guru yang sedang mengajar dengan lebih seksama. Hal itu bertujuan agar belajarmu efektif.

Ciri tipe belajar kinestetik adalah cenderung memanfaatkan gerak fisik atau praktik langsung. Dia lebih suka belajar dengan bergerak atau menyentuh benda-benda secara langsung daripada melihat atau mendengar.

Nah, bagaimana tipe belajarmu?

*Temukan Hal yang Membuatmu Nyaman

Beberapa orang lebih nyaman belajar sambil makan, beberapa juga tidak. Beberapa orang lebih nyaman mendengarkan sambil mencatat, beberapa juga tidak. Jadi, kenyamanan seseorang berbeda.

Jadi, lakukan apapun yang membuatmu nyaman dalam belajar. Entah itu sambil makan, mencatat, mendengarkan lagu, dsb.

Tapi, hal yang sangat saya sarankan adalah untuk tidak belajar sambil tiduran. Kenapa? Karena dengan merebahkan tubuh, kita akan mengantuk, dan akhirnya tidur deh. Kan gawat kalo gitu.

*Sedikit Tapi Efektif

Titik jenuh dalam belajar itu pasti ada dan  itu wajar. Jika itu datang, maka hentikan dulu belajarmu. Sebaiknya kamu mengatur jadwal belajar yang singkat dan ringan.

Misalkan begini, jika kamu harus menempuh jarak sekitar 100 km, maka lebih baik sedikit-sedikit tapi berhenti. Yang penting kamu menikmati.

Daripada kamu harus ngos-ngosan karena kelelahan belari. Alhasil kamu jadi tidak kuat dan memilih berhenti padahal sedikit lagi kamu sampai. 

Intinya, jangan buang-buang energi untuk kadar target yang sama. 

*Jangan Memaksakan Diri

Seperti yang saya jelaskan di atas. Ketika rasa jenuh itu timbul, jangan memaksakan diri untuk terus belajar. Berhentilah sejenak saja. Mungkin otakmu perlu istirahat.  Apa gunanya kalau kamu terus memaksakan diri yang ujung-ujungnya tidak ada apapun yang kamu mengerti.

*Selingi dengan Refreshing

Kamu bisa menghadiahi dirimu dengan hal-hal yang sederhana.  Misalnya kamu akan membeli ice cream kalau kamu berhasil mengerjakan soal ini dengan baik.  Atau kamu akan membuka youtube kalau sudah selesai mengerjakan materi trigonometeri.

Hadiahi dirimu dengan apapun yang kamu suka dan mampu. Otmatis, otakmu akan bersemangat untuk belajar karena ada embel-embel hadiah setelahnya.

*Ubah Cara dan Posisi Belajar

Ini sangat penting supaya kamu bisa merasakan suasana baru dalam belajar sehingga rasa jenuh akan hilang.

Cobalah untuk mengganti posisi meja belajarmu, tempatmu belajar, atau sekedar warna stabilo di bukumu. 

Nah, hanya itu dulu yang bisa saya bagikan, fighter. Semoga bermanfaat.

Friday, October 20, 2017

Tips Menghilangkan Rasa Malas Belajar SBMPTN

Tips Menghilangkan Rasa Malas Belajar SBMPTN

                                                      

Halo fighter,

Saya asumsikan bahwa kamu yang sedang membaca artikel ini mengalami masalah 'malas belajar SBMPTN'. Baiklah, saya akan mencoba membantu kamu untuk menghilangkan rasa malas tersebut dengan memberikan suatu terapi sederhana.

Selamat membaca dan pahami baik-baik apa yang saya tuliskan.


Seperti biasa, sebelum memulai terapi ini. Saya akan bertanya kepada kalian terlebih dahulu.

Ikuti perintah saya baik-baik:

Beri poin 1 hingga 10 terhadap masing-masing pertanyaan yang saya ajukan. Semakin besar poin yang kamu berikan, berarti semakinbesar kemauanmu untuk menghilangkan rasa malas belajar SBMPTN.

Saya perjelas terlebih dahulu. Ini adalah penilaian secara subjektif. Jadi, kamulah yang menjadi penilai untuk diri kamu sendiri. Semakin kamu jujur, semakin besar kemungkinan terapi ini akan berhasil.

Jadi, berhasil atau tidaknya terapi ini bergantung pada diri kamu sendiri. Disini saya hanya berperan untuk mengarahkan kamu.

Pertanyaan saya adalah:
1. Seberapa ingin kamu lulus SBMPTN? (beri poin 1-10)
2. Seberapa ingin kamu membahagiakan orangtua atau orang yang kamu sayangi? (beri poin 1-10)
3. Seberapa takut kamu gagal SBMPTN? (Semakin besar poin, semakin takut)
4. Seberapa ingin kamu berkorban untuk belajar SBMPTN? (beri poin 1-10)


Sudah? Totalkan poin kalian dari empat pertanyaan yang tadi saya ajukan.

Jika total poinmu lebih dari dua puluh, kamu boleh lanjut. Jika kurang, mohon maaf. Sebaiknya kamu mundur dulu. Karena apa? Karena terapi ini hanya akan berhasil untuk orang yang "mau" bukan orang yang sombong.

Kenapa saya bilang sombong? karena keinginan lulus, membahagiakan orang tua, takut gagal, dan mau berkorban kamu sangat rendah. Bagaimana kamu bisa lulus, kemauan saja tidak ada?


Baiklah, saya asumsikan bahwa kamu yang masih lanjut  membaca tulisan ini memiliki total poin lebih dari dua puluh. Jika kalian yang sombong tadi masih memaksakan diri untuk lanjut, tidak masalah. Tapi saya sangat tidak bisa menjamin terapi ini akan berhasil.

Saya membagi tips menghilangkan rasa malas belajar SBMPTN menjadi dua bagian, yaitu dengan cara inside dan outside. Kedua aspek ini tentunya berbeda, namun saling berhubungan dan mempengaruhi. Saya sarankan kamu untuk mengikuti keduanya agar hasil terapi ini lebih optimal.



Inside

Dari judulnya saja kamu sudah tahu kalau ini adalah solusi yang berasal dari diri kamu sendiri. Lalu, apakah solusi untuk menghilangkan rasa malas itu?


* Tentukan Tujuan yang Jelas


Tanpa tujuan, perahu hanya akan terombang ambing tak tentu arah. Kalaupun sampai, belum tentu akan tiba di pulau yang diinginkan. Bisa saja tersesat atau terdampar.

Begitu juga kamu. Tanpa tujuan hidup yang jelas, kamu akan terombang-ambing di lautan hidupmu. Pantas saja kamu merasa malas, karena kamu tidak punya tujuan.

Sekarang, buatlah tujuan yang jelas. Bukan hanya "lulus SBMPTN". Lebih spesifik. Misalkan, saya ingin lulus Statistika UGM melalui jalur SBMPTN (Amin).

Sudah? Kalau belum, coba pikirkan baik-baik lagi tentang jurusan impianmu.


*Buat Program Belajar yang Jelas


Seringkali kita menjadi malas karena kita tidak punya program belajar yang jelas. Belajar terasa kacau karena kita tidak punya aturan belajar.

Nah, mulai sekarang, buatlah program belajarmu sendiri. Sedikit-sedikit tapi efektif. Apa gunanya punya waktu belajar yang banyak tapi tidak efektif?


* Disiplin tapi Fleksibel


Setelah membuat program belajar, terapkan program tersebut secara disiplin, tapi fleksibel. Bagaimana maksudnya?

Ikuti aturan-aturan belajar yang sudah kamu buat sendiri. Berdisiplinlah. Tapi, jika ada suatu hal yang menyebabkan kamu malas untuk mengerjakannya, hentikan terlebih dahulu. Refreshing. Jangan memaksakan diri, belajarmu tidak akan efektif.


* Ciptakan Rangsangan untuk Belajar


Ketika malasmu menghinggapi. Carilah suatu rangsangan yang membuat malas itu musnah. Ada dua rangsangan yang  mampu menghindari rasa malas, yaitu hukuman dan hadiah.

Nah, kamu pilih salah satu atau bahkan keduanya. Kenapa? karena masing-masing orang berbeda, ada yang lebih menyukai rangsangan untuk menyenangi sesuatu (karena ada hadiah), ada juga yang menyukai rangsangan karena takut pada sesuatu (karena ada hukuman).

Jika kamu lebih menyukai hadiah, buatlah suatu perjanjian dengan dirimu sendiri (atau bisa mengutarakannya kepada orang lain) tentang hadiah/keuntungan apa yang akan kamu dapatkan jika kamu belajar atau lulus.

Misalkan:
Saya akan liburan selama seminggu kalau saya lulus SBMPTN.
Saya akan menonton film X kalau saya berhasil mengerjakan soal-soal ini dengan benar.
Saya akan mendengarkan lagu Y kalau saya sudah berhasil memahami materi stokiometri.

Hadiah tidak harus dari hal-hal besar. Bisa sederhana atau sepele. Yang terpenting adalah hal tersebut bisa merangsangmu untuk bersemangat.

Jika kamu lebih menyukai hukuman, buatlah suatu perjanjian yang berupa hukuman. Hukuman ini bisa kamu minta dari orang lain.

Misalkan,
Saya akan menembak sahabat pria saya kalau saya tidak berhasil mengerjakan soal ini dengan benar.
Saya akan mengurung diri di kamar kalau saya tidak lulus SBMPTN.
Saya tidak akan tidur sebelum materi ini habis saya baca.

Nah, setelah kamu membuat perjanjian-perjanjian sederhana itu, maka berkomitmenlah. Apalagi jika perjanjian sederhana itu tidak melibatkan orang lain, hanya dirimu sendiri. Maka godaanmu untuk tidak berkomitmen cenderung sangat besar.

Singkatnya begini, jika kamu tidak berkomitmen pada perjanjian itu, itu sama saja kamu membohongi diri kamu sendiri. Lihatlah, diri sendiri saja kamu bohongi, apalagi orang lain. Sadarkah kamu betapa buruknya sifat itu.


* Berkhayal


Sekarang, bayangkan kalau kamu lulus SBMPTN. Bayangkan betapa senangnya kamu, orang tua, dan orang-orang yang ingin kamu bahagiakan ketika kamu lulus. Bayangkan itu benar-benar terjadi. Maka niscaya alam akan menarik khayalan itu, menyampaikannya pada Tuhan dan semoga dikabulkan, amin.

Setelah itu, hentikan khayalan itu. Lihatlah kenyataan yang sebenarnya. Kelulusan itu belum sepenuhnya nyata. Sekarang, buatlah itu menjadi kenyataan dengan cara tidak malas dalam belajar.

*Jangan Salah Fokus


Pada poin di atas, saya memang menyuruhmu untuk berkhayal, menentukan target ataupun tujuan yang ingin kamu capai. Tapi, bukan berarti itu adalah pusat konsentrasimu. Dengan kata lain, kamu jangan salah fokus pada poin-poin di atas.

Bagaimana maksudnya?

Sekarang, kamu sudah menentukan hal-hal yang ingin kamu capai. Selanjutnya, fokuslah pada proses menuju pencapaian itu.  Jangan salah menaruh kemalasan. Tentu saja rasa malas itu terus menghinggapi kalau kamu hanya fokus pada hal yang ingin kamu capai.

Karena apa? Karena semuanya hanya menggantung dalam khayalanmu. Maka dari itu, keluarkan semua khayalan itu, buatlah menjadi kenyataan. Lakukan, belajarlah.

Sekarang, carilah kenyamananmu dalam belajar. Cari hal apapun yang membuatmu nyaman dan tidak merasa terbebani untuk belajar.

Entah itu sambil mendengarkan musik, sambil makan, dalam keadaan sunyi, bersama teman, diajarkan oleh guru, mengajari orang lain, dsb.

Tentunya saya tidak akan membatasi dan mengatur cara belajar kamu. Cara belajar masing-masing orang berbeda. Yang terpenting adalah bagaimana kamu mencapai rasa nyaman itu.


Outside

Nah, selain solusi yang berasal dari diri kamu sendiri, ada juga solusi yang berasal dari orang lain. Yuk, simak apa saja yang bisa menghilangkan rasa malasmu.

*Cari Motivasi


Mengapa ini saya letakkan pada poin yang pertama? Karena dengan mendapatkan motivasi, kamu cenderung akan tersugesti untuk bergerak dan melakukan hal yang lebih baik lagi. Itu tergantung seberapa hebat motivator itu mengarahkanmu dan bagaimana lunaknya hati kamu untuk menurut.

Kita bisa mendapatkan motivasi dari banyak hal dan banyak cara. Bisa dari video di youtube, buku motivasi, cerita-cerita tentang sukses dan gagal orang lain, atau bahkan dari tanggapan remeh orang lain.

Jadikan semua reaksi orang lain terhadap impianmu sebagai motivasi. Entah itu reaksi yang negatif ataupun positif. Semuanya harus kamu sulap menjadi rangsangan yang positif untuk mendukung impianmu.


*Olahraga secara Rutin


Dengan berolahraga, otak kita akan terasa lebih fresh. Coba buatlah suatu perbandingan antara saat kamu belajar tanpa berolahraga secara rutin dan saat kamu belajar dengan olahraga secara rutin.

Saya yakin, otakmu akan lebih cepat mencerna saat kamu memiliki keteraturan dalam berolahraga. Ga percaya? Coba saja.

*Mendekatlah dengan Orang yang Positif


Sangat saya sarankan untuk memiliki minimal satu saja teman yang dapat saling mengingatkan. Ini sangat penting untuk mengontrol dirimu karena terkadang kita mengalami kesulitan untuk mengontrol diri kita sendiri.

Dengan memiliki teman atau orang yang positif di sekitar kita, kita akan terbawa arus positif tersebut. Jadi, sangat saya sarankan agar saat ini  kamu tidak salah dalam bergaul.


*Beri Bantuan untuk Orang Lain

Percaya atau tidak, cara ini sangat ampuh. Kenapa? Karena Tuhan itu sangat adil. Dia tidak akan membiarkan semua yang kamu lakukan itu sia-sia.

Jika kamu ingin lulus, maka bantulah orang lain untuk lulus. Jika kamu ingin diberi semangat, maka berilah orang lain semangat. Jika kamu ingin dihargai, maka hargailah orang lain.

Sederhana, bukan? Karena Tuhan itu tidak tidur, Maha Mengetahui. Dia tidak akan membiarkan orang yang sibuk membantu orang lain terlantar hidupnya. Percaya deh.



Thursday, October 19, 2017

Tips Belajar SBMPTN untuk Pejuang Gap Year

Tips Belajar SBMPTN untuk Pejuang Gap Year




Halo fighter,

Ada yang masih bingung dengan istilah gap year? Baiklah, sebelum saya mulai memberikan tips-tipsnya, saya akan menjelaskan dulu definisi singkat mengenai gap year.

Gap year adalah waktu senggang dimana seseorang yang sudah lulus (SMA) menunda kuliahnya dengan beberapa alasan. Bisa karena gagal SBMPTN dan sejenisnya, karena jurusan dan universitas belum cocok, atau memilih break dulu dari penatnya sekolah selama dua belas tahun.

Baiklah, langsung saja ke pokok pembicaraan, yaitu tips belajar SBMPTN untuk pejuang Gap year.

 Pastikan Kamu Sudah Bangkit

Halo teman senasib, saya juga pernah merasakan sedih dan kecewa seperti kamu. Namun lihatlah diri saya yang sekarang (walaupun belum lulus). Saya sudah bangkit, meski dulu terasa sangat sulit.

Kekecewaaan itu pasti ada. Malu itu pasti muncul. Rasa tidak percaya diri itu pasti mengahantui. Tapi, mereka bukan temanmu. Tidak sepantasnya kamu mengikuti kehendak mereka. Jangan ikuti ajakan ‘kecewa, malu, dan tidak percaya diri’ itu. Jangan biarkan mereka bermain-main di dalam hatimu.

Saya mengerti kalau sangat sulit untuk bangkit dari titik jatuh. Itu memang tidak mudah, kawan. Tapi, sampai kapan kamu harus terus terpuruk? Hidup belum selesai sampai disini, masih sangat panjang. Dan tentunya lebih berliku dari ini. Ini hanya permulaan.

Pada artikel ini, saya tidak akan membahas panjang lebar mengenai motivasi untuk pejuang gap year (mungkin di lain waktu). Tapi, saya hanya ingin memastikan apakah kamu sudah sepenuhnya bangkit? Kalau belum, boleh line saya: laily.adha. Mudah-mudahan saya bisa membantumu.

        Buat Program Gap Yearmu

Berhentilah bersedih. Saatnya kamu menikmati satu tahun penuh kebebasan ini. Eitts, jangan sampai lepas kontrol, ya.

Oke, sekarang buatlah lima target besar yang ingin kamu capai selama Gap year. Salah satunya harus memuat lulus SBMPTN 2018, ya. Jangan terburu-buru. Pikirkan baik-baik. Tapi jangan terlalu lama.

Setelah itu, kamu pikirkan tentang sikap apa yang bisa kamu lakukan untuk menjadikan target besar itu menjadi kenyataan (How to Make it Real). Kamu bisa menyontek program gap year saya di bawah ini.
Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.

Kemudian, kamu pikir dan tuliskan tentang langkah-langkah yang akan kamu lakukan menjelang SBMPTN 2018. Saya tidak membatasi berapapun itu. Selama kamu bisa berkomitmen dengan baik terhadap apa yang kamu tulis sendiri.

Saya berikan beberapa contoh:

To do list:
1.      Ambis zenius + wangsit
2.      Tryout zenius setiap hari sabtu
3.      Tryout mandiri setiap hari rabu
4.      Menulis satu artikel bermanfaat setiap hari
5.      Menulis wattpad setiap hari
6.      Dsb

Pikirkan baik-baik agar masa gap year ini bisa meningkatkan kualitas hidup kamu. Sudahlah, berhentilah menunjukkan kesedihanmu. Teman-temanmu yang saat ini sudah kuliah juga belum tentu peduli. Jadi, bangkitlah saja, untuk apa berlarut-larut.

      Buat Target Passing Grademu

Sebenarnya, cara ini sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Tapi, tidak masalah jika harus saya ulangi lagi.

Saya berasumsi kalau kamu sudah mengetahui sistem passing grade dengan baik. Jadi, sekarang, targetkan passing grade yang kamu inginkan (makin tinggi, makin baik).

Berapa? 60? 70? 80? Jangan malu, jangan pesimis. Itu hanyalah target. Semakin tinggi target yang ingin kamu capai (disertai usaha yang sesuai), maka semakin besar pula kemungkinan kamu untuk lulus. Jadi, berinvestasilah dari target itu.

\     Simulasi Awal

Kenapa saya menyarankan ini? Karena dengan melakukan simulasi awal SBMPTN, kamu akan mengetahui di titik mana kamu berada saat ini.

Masih 5%-kah? 10%-kah? 15%-kah? Tenang, jangan pesimis, fighter. Mudah-mudahan kamu membaca artikel ini di saat SBMPTN masih lama ya.

Setelah melakukan simulasi awal, kamu hitung sisa passing grade yang harus kamu capai. Misalkan begini:

Simulasi awal = 5%
Target PG = 61%
Sisa = 56%

Nah, karena jumlah soal SBMPTN itu 150 soal. Berarti 1% setara dengan 1,5 soal. Jika kamu harus mencapai 56%, berarti jumlah benar kamu haru meningkat 84 soal (56 x 1,5 = 84). Eits, jangan pesimis dulu. Lihat langkah selanjutnya.

       Buat Target PG per bulan

Setelah itu, buatlah target passing grade yang ingin kamu capai per bulannya. Kita asumsikan waktu yang kamu miliki sebelum SBMPTN adalah tujuh bulan. Misalkan kita memakai perhitungan di atas.

Berarti, setiap bulan  kamu harus meningkatkan jumlah soal yang benar sebesar 12 soal (84 : 7 =12). Nah, kamu bisa melihat contoh target passing grade bulanan saya di bawah ini.

Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.

Tulisan merah artinya adalah materi yang akan saya pelajari bulan itu. Jumlah soal yang benar tidak harus mutlak pada masing-masing pelajaran. Tapi, ini hanya untuk bahan evaluasi dan target semu. 


         Susun Target Materi per Minggu

Pada artikel sebelumnya, saya sudah menjelaskan tentang belajar belajar task-oriented. Kamu bisa melihat contoh jadwal belajar saya yang berbasis task-oriented di bawah ini.

Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.


Bagaimana? Masih butuh penjelasan mengenai jadwal belajar seperti itu? Saya menerapkan sistem belajar seperti itu karena saya cenderung orang yang kurang disiplin dalam belajar. Sebenarnya jadwal belajar seperti ini cocok untuk semua orang karena dengan memprioritaskan target berupa materi, proses belajar kita akan lebih jelas.

Coba bayangkan kalau kamu membuat target seperti ini:
07.00-09.00     : Belajar X
13.00-15.00     : Belajar Y

Nah, bagaimana kalau suatu waktu kamu tidak bisa menepatinya dengan baik? Misalnya ada urusan penting dan mendadak sehingga tidak bisa belajar pada jam itu. Kamu akan cenderung frustasi dan tambah malas untuk terus berkonsisten.. Dan ujung-ujungnya, belajar menjadi beban buatmu.

Jangan jadikan belajar sebagai beban. Tapi, nikmati proses belajar itu di masa gap yearmu ini. Anggaplah kamu sedang kuliah seperti teman-teman kamu lainnya (gapapalah berkhayal sedikit).

        Tryout Mandiri Per Minggu

Jangan lupa membuat jadwal tryout secara mandiri per minggunya. Bukanlah sesuatu yang sulit, bukan? Apalagi status kamu yang gap year, lebih banyak waktu senggang dibandingkan pesaing lainnya.

Fighter, saya tekankan lagi. Tryout itu sangat penting. Kalian tahu kenapa saya gagal menembus PTN impian saya padahal saya sudah belajar banyak? Karena saya kurang latihan. 

Cerita sedikit, saat mengerjakan SBMPTN, saya cukup lancar mengerjakan. Tapi, saya kurang bisa mengatur waktu dengan baik. Karena apa? Karena saya jarang latihan, jarang try out. Sehingga saya tidak terbiasa dengan suasana pertempuran itu. Jadi, saya harap kamu tidak mengalami apa yang saya alami.

Setelah menentukan jadwal tryout (misalkan setiap hari rabu), kamu buat penilaian kuantitatif dari hasil try out per minggunya. Kamu bisa menyontek jadwal tryout saya di bawah ini (Jika ingin filenya, jangan sungkan meminta pada saya).

Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.


       Lakukan

Setelah semuanya sudah kamu rancang. Yang harus kamu lakukan adalah mewujudkannya dengan perbuatan. Jangan hanya sebatas menggantung di pikiran dan keinginan. Tapi, lakukan semua target itu.

Kamu ingin membuat nyata target itu, kan? Kamu tidak ingin kan kalau itu hanya sebatas angan-angan? Hanya bermain-main dalam pikiranmu? Keluarkan mereka. Dengan cara apa? Lakukan to do list yang sudah kamu rancang. Terapkan how to make it real yang sudah kamu tulis. Lakukan, hanya itu yang bisa membuatnya menjadi kenyataan.

      Istiqomah

Kenapa saya selalu menekankan betapa pentingnya istiqomah? Agar kalian benar-benar sampai pada garis finish itu.

Bayangkan kalau kamu sedang kelelahan dalam perjalanan menuju kesuksesan. Kamu ingin menyerah. Kamu tidak sadar kalau garis finish itu sudah sedikit lagi. Tapi sayangnya kamu memilih untuk berhenti. Miris sekali.

Permasalahannya sekarang adalah kita tidaktahu dimana garis finish itu. Hanya Tuhan yang tahu. Kita tidak bisa mengetahui keberadaannya dengan pasti. Entah itu masih jauh, sudah dekat, atau sedikit lagi. Yang kita harus percaya adalah garis finish itu pasti ada.

Baiklah, fighter. Itu saja dulu yang bisa saya sampaikan untuk membantumu belajar SBMPTN selama GAP year. Semoga bermanfaat. Jangan lupa share untuk memberi motivasi pada orang lain. Percayalah, itu tidak akan merugikanmu.