Showing posts with label Belajar SBMPTN. Show all posts
Showing posts with label Belajar SBMPTN. Show all posts

Saturday, October 21, 2017

Tips Agar Suasana Belajar SBMPTN Menyenangkan

Tips Agar Suasana Belajar SBMPTN Menyenangkan



Halo fighter,

Ada beberapa teman saya yang mengeluhkan masalahnya yang  mudah bosan ketika belajar SBMPTN. Oleh karena itu, saya akan memberikan beberapa tips untuk menciptakan suasana belajar SBMPTN yang menyenangkan.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

*Kenali Tipe Belajarmu

Masing-masing orang memiliki karakteristik yang berbeda. Begitu juga dengan tipe belajar, tentunya berbeda satu sama lain. Ada dua tipe belajar, yaitu tipe belajar visual, auditori, dan kenestik.

Ciri tipe belajar visual adalah cenderung memanfaatkan ketajaman penglihatan. Dia lebih mudah menyerap citra berupa diagram, peta, warna, gambar, dsb. 

Nah, jika kamu memiliki tipe belajar seperti ini, ada baiknya kamu membeli buku-buku SBMPTN yang berisi materi dan soal yang lengkap. Karena kamu lebih suka membaca, maka berilah stabilo warna wani agar kegiatan membacamu menjadi menyenangkan.

Ciri tipe belajar auditori adalah cenderung memanfaatkan ketajaman pendengaran. Dia lebih suka mendengar dan cenderung tidak suka membaca. 

Apabila kamu memiliki tipe belajar seperti ini, lebih baik kamu belajar sambil mendengarkan video penjelasan atau mendengarkan guru yang sedang mengajar dengan lebih seksama. Hal itu bertujuan agar belajarmu efektif.

Ciri tipe belajar kinestetik adalah cenderung memanfaatkan gerak fisik atau praktik langsung. Dia lebih suka belajar dengan bergerak atau menyentuh benda-benda secara langsung daripada melihat atau mendengar.

Nah, bagaimana tipe belajarmu?

*Temukan Hal yang Membuatmu Nyaman

Beberapa orang lebih nyaman belajar sambil makan, beberapa juga tidak. Beberapa orang lebih nyaman mendengarkan sambil mencatat, beberapa juga tidak. Jadi, kenyamanan seseorang berbeda.

Jadi, lakukan apapun yang membuatmu nyaman dalam belajar. Entah itu sambil makan, mencatat, mendengarkan lagu, dsb.

Tapi, hal yang sangat saya sarankan adalah untuk tidak belajar sambil tiduran. Kenapa? Karena dengan merebahkan tubuh, kita akan mengantuk, dan akhirnya tidur deh. Kan gawat kalo gitu.

*Sedikit Tapi Efektif

Titik jenuh dalam belajar itu pasti ada dan  itu wajar. Jika itu datang, maka hentikan dulu belajarmu. Sebaiknya kamu mengatur jadwal belajar yang singkat dan ringan.

Misalkan begini, jika kamu harus menempuh jarak sekitar 100 km, maka lebih baik sedikit-sedikit tapi berhenti. Yang penting kamu menikmati.

Daripada kamu harus ngos-ngosan karena kelelahan belari. Alhasil kamu jadi tidak kuat dan memilih berhenti padahal sedikit lagi kamu sampai. 

Intinya, jangan buang-buang energi untuk kadar target yang sama. 

*Jangan Memaksakan Diri

Seperti yang saya jelaskan di atas. Ketika rasa jenuh itu timbul, jangan memaksakan diri untuk terus belajar. Berhentilah sejenak saja. Mungkin otakmu perlu istirahat.  Apa gunanya kalau kamu terus memaksakan diri yang ujung-ujungnya tidak ada apapun yang kamu mengerti.

*Selingi dengan Refreshing

Kamu bisa menghadiahi dirimu dengan hal-hal yang sederhana.  Misalnya kamu akan membeli ice cream kalau kamu berhasil mengerjakan soal ini dengan baik.  Atau kamu akan membuka youtube kalau sudah selesai mengerjakan materi trigonometeri.

Hadiahi dirimu dengan apapun yang kamu suka dan mampu. Otmatis, otakmu akan bersemangat untuk belajar karena ada embel-embel hadiah setelahnya.

*Ubah Cara dan Posisi Belajar

Ini sangat penting supaya kamu bisa merasakan suasana baru dalam belajar sehingga rasa jenuh akan hilang.

Cobalah untuk mengganti posisi meja belajarmu, tempatmu belajar, atau sekedar warna stabilo di bukumu. 

Nah, hanya itu dulu yang bisa saya bagikan, fighter. Semoga bermanfaat.

Friday, October 20, 2017

Tips Menghilangkan Rasa Malas Belajar SBMPTN

Tips Menghilangkan Rasa Malas Belajar SBMPTN

                                                      

Halo fighter,

Saya asumsikan bahwa kamu yang sedang membaca artikel ini mengalami masalah 'malas belajar SBMPTN'. Baiklah, saya akan mencoba membantu kamu untuk menghilangkan rasa malas tersebut dengan memberikan suatu terapi sederhana.

Selamat membaca dan pahami baik-baik apa yang saya tuliskan.


Seperti biasa, sebelum memulai terapi ini. Saya akan bertanya kepada kalian terlebih dahulu.

Ikuti perintah saya baik-baik:

Beri poin 1 hingga 10 terhadap masing-masing pertanyaan yang saya ajukan. Semakin besar poin yang kamu berikan, berarti semakinbesar kemauanmu untuk menghilangkan rasa malas belajar SBMPTN.

Saya perjelas terlebih dahulu. Ini adalah penilaian secara subjektif. Jadi, kamulah yang menjadi penilai untuk diri kamu sendiri. Semakin kamu jujur, semakin besar kemungkinan terapi ini akan berhasil.

Jadi, berhasil atau tidaknya terapi ini bergantung pada diri kamu sendiri. Disini saya hanya berperan untuk mengarahkan kamu.

Pertanyaan saya adalah:
1. Seberapa ingin kamu lulus SBMPTN? (beri poin 1-10)
2. Seberapa ingin kamu membahagiakan orangtua atau orang yang kamu sayangi? (beri poin 1-10)
3. Seberapa takut kamu gagal SBMPTN? (Semakin besar poin, semakin takut)
4. Seberapa ingin kamu berkorban untuk belajar SBMPTN? (beri poin 1-10)


Sudah? Totalkan poin kalian dari empat pertanyaan yang tadi saya ajukan.

Jika total poinmu lebih dari dua puluh, kamu boleh lanjut. Jika kurang, mohon maaf. Sebaiknya kamu mundur dulu. Karena apa? Karena terapi ini hanya akan berhasil untuk orang yang "mau" bukan orang yang sombong.

Kenapa saya bilang sombong? karena keinginan lulus, membahagiakan orang tua, takut gagal, dan mau berkorban kamu sangat rendah. Bagaimana kamu bisa lulus, kemauan saja tidak ada?


Baiklah, saya asumsikan bahwa kamu yang masih lanjut  membaca tulisan ini memiliki total poin lebih dari dua puluh. Jika kalian yang sombong tadi masih memaksakan diri untuk lanjut, tidak masalah. Tapi saya sangat tidak bisa menjamin terapi ini akan berhasil.

Saya membagi tips menghilangkan rasa malas belajar SBMPTN menjadi dua bagian, yaitu dengan cara inside dan outside. Kedua aspek ini tentunya berbeda, namun saling berhubungan dan mempengaruhi. Saya sarankan kamu untuk mengikuti keduanya agar hasil terapi ini lebih optimal.



Inside

Dari judulnya saja kamu sudah tahu kalau ini adalah solusi yang berasal dari diri kamu sendiri. Lalu, apakah solusi untuk menghilangkan rasa malas itu?


* Tentukan Tujuan yang Jelas


Tanpa tujuan, perahu hanya akan terombang ambing tak tentu arah. Kalaupun sampai, belum tentu akan tiba di pulau yang diinginkan. Bisa saja tersesat atau terdampar.

Begitu juga kamu. Tanpa tujuan hidup yang jelas, kamu akan terombang-ambing di lautan hidupmu. Pantas saja kamu merasa malas, karena kamu tidak punya tujuan.

Sekarang, buatlah tujuan yang jelas. Bukan hanya "lulus SBMPTN". Lebih spesifik. Misalkan, saya ingin lulus Statistika UGM melalui jalur SBMPTN (Amin).

Sudah? Kalau belum, coba pikirkan baik-baik lagi tentang jurusan impianmu.


*Buat Program Belajar yang Jelas


Seringkali kita menjadi malas karena kita tidak punya program belajar yang jelas. Belajar terasa kacau karena kita tidak punya aturan belajar.

Nah, mulai sekarang, buatlah program belajarmu sendiri. Sedikit-sedikit tapi efektif. Apa gunanya punya waktu belajar yang banyak tapi tidak efektif?


* Disiplin tapi Fleksibel


Setelah membuat program belajar, terapkan program tersebut secara disiplin, tapi fleksibel. Bagaimana maksudnya?

Ikuti aturan-aturan belajar yang sudah kamu buat sendiri. Berdisiplinlah. Tapi, jika ada suatu hal yang menyebabkan kamu malas untuk mengerjakannya, hentikan terlebih dahulu. Refreshing. Jangan memaksakan diri, belajarmu tidak akan efektif.


* Ciptakan Rangsangan untuk Belajar


Ketika malasmu menghinggapi. Carilah suatu rangsangan yang membuat malas itu musnah. Ada dua rangsangan yang  mampu menghindari rasa malas, yaitu hukuman dan hadiah.

Nah, kamu pilih salah satu atau bahkan keduanya. Kenapa? karena masing-masing orang berbeda, ada yang lebih menyukai rangsangan untuk menyenangi sesuatu (karena ada hadiah), ada juga yang menyukai rangsangan karena takut pada sesuatu (karena ada hukuman).

Jika kamu lebih menyukai hadiah, buatlah suatu perjanjian dengan dirimu sendiri (atau bisa mengutarakannya kepada orang lain) tentang hadiah/keuntungan apa yang akan kamu dapatkan jika kamu belajar atau lulus.

Misalkan:
Saya akan liburan selama seminggu kalau saya lulus SBMPTN.
Saya akan menonton film X kalau saya berhasil mengerjakan soal-soal ini dengan benar.
Saya akan mendengarkan lagu Y kalau saya sudah berhasil memahami materi stokiometri.

Hadiah tidak harus dari hal-hal besar. Bisa sederhana atau sepele. Yang terpenting adalah hal tersebut bisa merangsangmu untuk bersemangat.

Jika kamu lebih menyukai hukuman, buatlah suatu perjanjian yang berupa hukuman. Hukuman ini bisa kamu minta dari orang lain.

Misalkan,
Saya akan menembak sahabat pria saya kalau saya tidak berhasil mengerjakan soal ini dengan benar.
Saya akan mengurung diri di kamar kalau saya tidak lulus SBMPTN.
Saya tidak akan tidur sebelum materi ini habis saya baca.

Nah, setelah kamu membuat perjanjian-perjanjian sederhana itu, maka berkomitmenlah. Apalagi jika perjanjian sederhana itu tidak melibatkan orang lain, hanya dirimu sendiri. Maka godaanmu untuk tidak berkomitmen cenderung sangat besar.

Singkatnya begini, jika kamu tidak berkomitmen pada perjanjian itu, itu sama saja kamu membohongi diri kamu sendiri. Lihatlah, diri sendiri saja kamu bohongi, apalagi orang lain. Sadarkah kamu betapa buruknya sifat itu.


* Berkhayal


Sekarang, bayangkan kalau kamu lulus SBMPTN. Bayangkan betapa senangnya kamu, orang tua, dan orang-orang yang ingin kamu bahagiakan ketika kamu lulus. Bayangkan itu benar-benar terjadi. Maka niscaya alam akan menarik khayalan itu, menyampaikannya pada Tuhan dan semoga dikabulkan, amin.

Setelah itu, hentikan khayalan itu. Lihatlah kenyataan yang sebenarnya. Kelulusan itu belum sepenuhnya nyata. Sekarang, buatlah itu menjadi kenyataan dengan cara tidak malas dalam belajar.

*Jangan Salah Fokus


Pada poin di atas, saya memang menyuruhmu untuk berkhayal, menentukan target ataupun tujuan yang ingin kamu capai. Tapi, bukan berarti itu adalah pusat konsentrasimu. Dengan kata lain, kamu jangan salah fokus pada poin-poin di atas.

Bagaimana maksudnya?

Sekarang, kamu sudah menentukan hal-hal yang ingin kamu capai. Selanjutnya, fokuslah pada proses menuju pencapaian itu.  Jangan salah menaruh kemalasan. Tentu saja rasa malas itu terus menghinggapi kalau kamu hanya fokus pada hal yang ingin kamu capai.

Karena apa? Karena semuanya hanya menggantung dalam khayalanmu. Maka dari itu, keluarkan semua khayalan itu, buatlah menjadi kenyataan. Lakukan, belajarlah.

Sekarang, carilah kenyamananmu dalam belajar. Cari hal apapun yang membuatmu nyaman dan tidak merasa terbebani untuk belajar.

Entah itu sambil mendengarkan musik, sambil makan, dalam keadaan sunyi, bersama teman, diajarkan oleh guru, mengajari orang lain, dsb.

Tentunya saya tidak akan membatasi dan mengatur cara belajar kamu. Cara belajar masing-masing orang berbeda. Yang terpenting adalah bagaimana kamu mencapai rasa nyaman itu.


Outside

Nah, selain solusi yang berasal dari diri kamu sendiri, ada juga solusi yang berasal dari orang lain. Yuk, simak apa saja yang bisa menghilangkan rasa malasmu.

*Cari Motivasi


Mengapa ini saya letakkan pada poin yang pertama? Karena dengan mendapatkan motivasi, kamu cenderung akan tersugesti untuk bergerak dan melakukan hal yang lebih baik lagi. Itu tergantung seberapa hebat motivator itu mengarahkanmu dan bagaimana lunaknya hati kamu untuk menurut.

Kita bisa mendapatkan motivasi dari banyak hal dan banyak cara. Bisa dari video di youtube, buku motivasi, cerita-cerita tentang sukses dan gagal orang lain, atau bahkan dari tanggapan remeh orang lain.

Jadikan semua reaksi orang lain terhadap impianmu sebagai motivasi. Entah itu reaksi yang negatif ataupun positif. Semuanya harus kamu sulap menjadi rangsangan yang positif untuk mendukung impianmu.


*Olahraga secara Rutin


Dengan berolahraga, otak kita akan terasa lebih fresh. Coba buatlah suatu perbandingan antara saat kamu belajar tanpa berolahraga secara rutin dan saat kamu belajar dengan olahraga secara rutin.

Saya yakin, otakmu akan lebih cepat mencerna saat kamu memiliki keteraturan dalam berolahraga. Ga percaya? Coba saja.

*Mendekatlah dengan Orang yang Positif


Sangat saya sarankan untuk memiliki minimal satu saja teman yang dapat saling mengingatkan. Ini sangat penting untuk mengontrol dirimu karena terkadang kita mengalami kesulitan untuk mengontrol diri kita sendiri.

Dengan memiliki teman atau orang yang positif di sekitar kita, kita akan terbawa arus positif tersebut. Jadi, sangat saya sarankan agar saat ini  kamu tidak salah dalam bergaul.


*Beri Bantuan untuk Orang Lain

Percaya atau tidak, cara ini sangat ampuh. Kenapa? Karena Tuhan itu sangat adil. Dia tidak akan membiarkan semua yang kamu lakukan itu sia-sia.

Jika kamu ingin lulus, maka bantulah orang lain untuk lulus. Jika kamu ingin diberi semangat, maka berilah orang lain semangat. Jika kamu ingin dihargai, maka hargailah orang lain.

Sederhana, bukan? Karena Tuhan itu tidak tidur, Maha Mengetahui. Dia tidak akan membiarkan orang yang sibuk membantu orang lain terlantar hidupnya. Percaya deh.



Thursday, October 19, 2017

Tips Belajar SBMPTN untuk Pejuang Gap Year

Tips Belajar SBMPTN untuk Pejuang Gap Year




Halo fighter,

Ada yang masih bingung dengan istilah gap year? Baiklah, sebelum saya mulai memberikan tips-tipsnya, saya akan menjelaskan dulu definisi singkat mengenai gap year.

Gap year adalah waktu senggang dimana seseorang yang sudah lulus (SMA) menunda kuliahnya dengan beberapa alasan. Bisa karena gagal SBMPTN dan sejenisnya, karena jurusan dan universitas belum cocok, atau memilih break dulu dari penatnya sekolah selama dua belas tahun.

Baiklah, langsung saja ke pokok pembicaraan, yaitu tips belajar SBMPTN untuk pejuang Gap year.

 Pastikan Kamu Sudah Bangkit

Halo teman senasib, saya juga pernah merasakan sedih dan kecewa seperti kamu. Namun lihatlah diri saya yang sekarang (walaupun belum lulus). Saya sudah bangkit, meski dulu terasa sangat sulit.

Kekecewaaan itu pasti ada. Malu itu pasti muncul. Rasa tidak percaya diri itu pasti mengahantui. Tapi, mereka bukan temanmu. Tidak sepantasnya kamu mengikuti kehendak mereka. Jangan ikuti ajakan ‘kecewa, malu, dan tidak percaya diri’ itu. Jangan biarkan mereka bermain-main di dalam hatimu.

Saya mengerti kalau sangat sulit untuk bangkit dari titik jatuh. Itu memang tidak mudah, kawan. Tapi, sampai kapan kamu harus terus terpuruk? Hidup belum selesai sampai disini, masih sangat panjang. Dan tentunya lebih berliku dari ini. Ini hanya permulaan.

Pada artikel ini, saya tidak akan membahas panjang lebar mengenai motivasi untuk pejuang gap year (mungkin di lain waktu). Tapi, saya hanya ingin memastikan apakah kamu sudah sepenuhnya bangkit? Kalau belum, boleh line saya: laily.adha. Mudah-mudahan saya bisa membantumu.

        Buat Program Gap Yearmu

Berhentilah bersedih. Saatnya kamu menikmati satu tahun penuh kebebasan ini. Eitts, jangan sampai lepas kontrol, ya.

Oke, sekarang buatlah lima target besar yang ingin kamu capai selama Gap year. Salah satunya harus memuat lulus SBMPTN 2018, ya. Jangan terburu-buru. Pikirkan baik-baik. Tapi jangan terlalu lama.

Setelah itu, kamu pikirkan tentang sikap apa yang bisa kamu lakukan untuk menjadikan target besar itu menjadi kenyataan (How to Make it Real). Kamu bisa menyontek program gap year saya di bawah ini.
Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.

Kemudian, kamu pikir dan tuliskan tentang langkah-langkah yang akan kamu lakukan menjelang SBMPTN 2018. Saya tidak membatasi berapapun itu. Selama kamu bisa berkomitmen dengan baik terhadap apa yang kamu tulis sendiri.

Saya berikan beberapa contoh:

To do list:
1.      Ambis zenius + wangsit
2.      Tryout zenius setiap hari sabtu
3.      Tryout mandiri setiap hari rabu
4.      Menulis satu artikel bermanfaat setiap hari
5.      Menulis wattpad setiap hari
6.      Dsb

Pikirkan baik-baik agar masa gap year ini bisa meningkatkan kualitas hidup kamu. Sudahlah, berhentilah menunjukkan kesedihanmu. Teman-temanmu yang saat ini sudah kuliah juga belum tentu peduli. Jadi, bangkitlah saja, untuk apa berlarut-larut.

      Buat Target Passing Grademu

Sebenarnya, cara ini sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Tapi, tidak masalah jika harus saya ulangi lagi.

Saya berasumsi kalau kamu sudah mengetahui sistem passing grade dengan baik. Jadi, sekarang, targetkan passing grade yang kamu inginkan (makin tinggi, makin baik).

Berapa? 60? 70? 80? Jangan malu, jangan pesimis. Itu hanyalah target. Semakin tinggi target yang ingin kamu capai (disertai usaha yang sesuai), maka semakin besar pula kemungkinan kamu untuk lulus. Jadi, berinvestasilah dari target itu.

\     Simulasi Awal

Kenapa saya menyarankan ini? Karena dengan melakukan simulasi awal SBMPTN, kamu akan mengetahui di titik mana kamu berada saat ini.

Masih 5%-kah? 10%-kah? 15%-kah? Tenang, jangan pesimis, fighter. Mudah-mudahan kamu membaca artikel ini di saat SBMPTN masih lama ya.

Setelah melakukan simulasi awal, kamu hitung sisa passing grade yang harus kamu capai. Misalkan begini:

Simulasi awal = 5%
Target PG = 61%
Sisa = 56%

Nah, karena jumlah soal SBMPTN itu 150 soal. Berarti 1% setara dengan 1,5 soal. Jika kamu harus mencapai 56%, berarti jumlah benar kamu haru meningkat 84 soal (56 x 1,5 = 84). Eits, jangan pesimis dulu. Lihat langkah selanjutnya.

       Buat Target PG per bulan

Setelah itu, buatlah target passing grade yang ingin kamu capai per bulannya. Kita asumsikan waktu yang kamu miliki sebelum SBMPTN adalah tujuh bulan. Misalkan kita memakai perhitungan di atas.

Berarti, setiap bulan  kamu harus meningkatkan jumlah soal yang benar sebesar 12 soal (84 : 7 =12). Nah, kamu bisa melihat contoh target passing grade bulanan saya di bawah ini.

Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.

Tulisan merah artinya adalah materi yang akan saya pelajari bulan itu. Jumlah soal yang benar tidak harus mutlak pada masing-masing pelajaran. Tapi, ini hanya untuk bahan evaluasi dan target semu. 


         Susun Target Materi per Minggu

Pada artikel sebelumnya, saya sudah menjelaskan tentang belajar belajar task-oriented. Kamu bisa melihat contoh jadwal belajar saya yang berbasis task-oriented di bawah ini.

Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.


Bagaimana? Masih butuh penjelasan mengenai jadwal belajar seperti itu? Saya menerapkan sistem belajar seperti itu karena saya cenderung orang yang kurang disiplin dalam belajar. Sebenarnya jadwal belajar seperti ini cocok untuk semua orang karena dengan memprioritaskan target berupa materi, proses belajar kita akan lebih jelas.

Coba bayangkan kalau kamu membuat target seperti ini:
07.00-09.00     : Belajar X
13.00-15.00     : Belajar Y

Nah, bagaimana kalau suatu waktu kamu tidak bisa menepatinya dengan baik? Misalnya ada urusan penting dan mendadak sehingga tidak bisa belajar pada jam itu. Kamu akan cenderung frustasi dan tambah malas untuk terus berkonsisten.. Dan ujung-ujungnya, belajar menjadi beban buatmu.

Jangan jadikan belajar sebagai beban. Tapi, nikmati proses belajar itu di masa gap yearmu ini. Anggaplah kamu sedang kuliah seperti teman-teman kamu lainnya (gapapalah berkhayal sedikit).

        Tryout Mandiri Per Minggu

Jangan lupa membuat jadwal tryout secara mandiri per minggunya. Bukanlah sesuatu yang sulit, bukan? Apalagi status kamu yang gap year, lebih banyak waktu senggang dibandingkan pesaing lainnya.

Fighter, saya tekankan lagi. Tryout itu sangat penting. Kalian tahu kenapa saya gagal menembus PTN impian saya padahal saya sudah belajar banyak? Karena saya kurang latihan. 

Cerita sedikit, saat mengerjakan SBMPTN, saya cukup lancar mengerjakan. Tapi, saya kurang bisa mengatur waktu dengan baik. Karena apa? Karena saya jarang latihan, jarang try out. Sehingga saya tidak terbiasa dengan suasana pertempuran itu. Jadi, saya harap kamu tidak mengalami apa yang saya alami.

Setelah menentukan jadwal tryout (misalkan setiap hari rabu), kamu buat penilaian kuantitatif dari hasil try out per minggunya. Kamu bisa menyontek jadwal tryout saya di bawah ini (Jika ingin filenya, jangan sungkan meminta pada saya).

Artikel ini berisi beberapa tips belajar untuk menghadapi SBMPTN, khususnya untuk pejuang gap year yang menunda kuliahnya tahun ini.


       Lakukan

Setelah semuanya sudah kamu rancang. Yang harus kamu lakukan adalah mewujudkannya dengan perbuatan. Jangan hanya sebatas menggantung di pikiran dan keinginan. Tapi, lakukan semua target itu.

Kamu ingin membuat nyata target itu, kan? Kamu tidak ingin kan kalau itu hanya sebatas angan-angan? Hanya bermain-main dalam pikiranmu? Keluarkan mereka. Dengan cara apa? Lakukan to do list yang sudah kamu rancang. Terapkan how to make it real yang sudah kamu tulis. Lakukan, hanya itu yang bisa membuatnya menjadi kenyataan.

      Istiqomah

Kenapa saya selalu menekankan betapa pentingnya istiqomah? Agar kalian benar-benar sampai pada garis finish itu.

Bayangkan kalau kamu sedang kelelahan dalam perjalanan menuju kesuksesan. Kamu ingin menyerah. Kamu tidak sadar kalau garis finish itu sudah sedikit lagi. Tapi sayangnya kamu memilih untuk berhenti. Miris sekali.

Permasalahannya sekarang adalah kita tidaktahu dimana garis finish itu. Hanya Tuhan yang tahu. Kita tidak bisa mengetahui keberadaannya dengan pasti. Entah itu masih jauh, sudah dekat, atau sedikit lagi. Yang kita harus percaya adalah garis finish itu pasti ada.

Baiklah, fighter. Itu saja dulu yang bisa saya sampaikan untuk membantumu belajar SBMPTN selama GAP year. Semoga bermanfaat. Jangan lupa share untuk memberi motivasi pada orang lain. Percayalah, itu tidak akan merugikanmu.

                       





Wednesday, October 18, 2017

Tips Belajar SBMPTN Tanpa Bimbel dan Efektif

Tips Belajar SBMPTN Tanpa Bimbel dan Efektif

Artikel ini berisi tips-tips yang melatih mental pembaca untuk siap menghadapi SBMPTN walaupun tanpa bimbel.


Halo fighter,

Saya asumsikan bahwa kamu yang sudah bersedia membaca artikel ini memiliki masalah dalam kasus ‘bimbel untuk menghadapi SBMPTN’. Baiklah, saya ingin mencoba untuk membantu kamu dalam menuntaskan masalah tersebut.


Ada terapi mental PETAI buatan saya yang semoga berguna untuk membantu teman-teman dalam menaklukan SBMPTN tanpa bimbel. Selamat membaca dan pahami baik-baik apa yang saya tulis.

Percaya

Tanpa step ini, usaha kamu akan sia-sia. Kamu ingin lulus, kan? Saya akan membimbing kamu untuk mewujudkannya. Dengan sangat memohon, saya minta kamu mengasingkan diri sejenak untuk membaca ini. Pastikan tidak ada suara atau apapun yang menggangu. Ohiya, jangan lupa sediakan pulpen dan kertas.

Sudah?

Sekarang, tuliskan kalimat ini, “Ya Tuhan. Saya percaya pada diri saya, otak saya, dan hati nurani saya. Saya percaya bahwa diri saya akan lulus SBMPTN 2018 tanpa harus merepotkan kedua orang tua saya. Saya percaya dan berjanji akan belajar SBMPTN dengan tenaga yang sama atau bahkan lebih besar dibandingkan teman-teman saya yang bimbel. Namun, apapun keputusan Engkau di tahun depan, saya pun percaya bahwa rencana-Mu lebih indah daripada rencana saya.”

Bacalah minimal tiga kali.

Bagaimana,  fighter? Apakah ada semacam bisikan yang mengganggu? Adakah penolakan dari sisi lain diri kalian? Adakah yang berbisik ragu?

Jika iya, maka tuliskan semua hal yang mengganggu tersebut. Berapapun banyaknya, tulisan, jangan ditolak.

Sudah?

Sekarang, coba kamu jawab dari masing-masing hal yang mengganggu tersebut. Misalkan, seperti ini.

Di sekolah aku bodoh, loh. Mana mungkin aku bisa menaklukan SBMPTN. Tanpa bimbel pula.
Jawab: Hai diriku, aku tuh ga bodoh. aku selama ini emang kurang belajar. Stop ngatain aku bodoh.

Tapi kayaknya aku masih ngarepin SNMPTN deh. Mungkin belum bisa fokus ke SBMPTN. Jawab: Hei, ribuan sainganku udah nyolong garis start duluan. Masa’ sih aku masih disini-sini aja.

Kayaknya jurusan yang aku  pengen ketinggian deh. Mana mungkin.
Jawab: Aku bisa kok. Aku kan mau bikin orang tuaku tersenyum bahagia tahun depan.

Coba terus jawab bisikan itu dengan penuh keyakinan. Menangkan perdebatan itu hingga hal menganggu itu benar-benar terdiam.

Kalau belum. Coba intropeksi diri kamu. Jangan sampai kamu jadi manusia penuh pesimis. Untuk yakin pada diri kamu sendiri saja kamu gak mampu. Bagaimana orang lain bisa mempercayaimu.

Explore

Tidak masalah jika kalian belum mampu menuntaskan step percaya di atas. Tapi, pastikan kamu sudah menuntaskannya saat step explore sudah selesai kamu lakukan.

  • Membuka Laman SBMPTN

Baiklah, hal yang harus kalian lakukan adalah step Explore. Sekarang, saya minta kamu membuka laman SBMPTN. Disana, terdapat informasi lengkap mengenai SBMPTN. Lalu, klik Daftar PTN.

laman SBMPTN

Kamu sekarang harus mulai mencari jurusan dan universitas apa yang kira-kira sesuai dengan minat dan bakat kamu. Lakukan sekarang, jangan ditunda-tunda. Apapun itu, carilah di laman tersebut.

Disana, kamu akan mendapatkan informasi mengenai daya tampung dan peminat yang Insha Allah bisa menggambarkan seberapa besar usaha yang kamu butuhkan saat ini.

Jika kamu belum memahami arena pertempuran yang bernama SBMPTN dengan baik, saya sarankan untuk menjelajahi informasi umum di laman SBMPTN  tersebut.
Hal ini sangat berguna agar kamu bisa memahami situasi pertempuran yang akan kamu hadapi beberapa bulan lagi.
Informasi SBMPTN

  • Mencari Infromasi tentang Jurusan yang Dituju

Jika kamu masih merasa kesulitan untuk menentukan jurusan yang tepat. Diskusikan secepatnya dengan orang tua atau guru BK di sekolahmu. Kamu juga bisa menanyakan kepada kakak kelas atau orang yang kamu anggap lebih berpengalaman. Ini sangat berguna dan tidak perlu ditunda-tunda. Semakin cepat kamu menentukan tujuan, semakin besar juga kemungkinan terapi ini bisa berjalan mulus.  

  • Mengoleksi Soal-soal Materi-Materi SBMPTN


Berhubung kalian tidak bimbel, mungkin akan kesulitan dalam mendapatkan soal-soal SBMPTN beserta materi. Ada beberapa referensi yang mungkin bisa membantumu





Ipusnas (Dowload di Playstore)


Selain itu, ada juga beberapa official akun di line yang biasanya membagikan soal-soal dan materi SBMPTN. Kalian harus aktif mencari dan bertanya, ya.


Target

Pada step ini, pastikan kamu sudah memiliki keyakinan dan jurusan yang diimpikan. Jika belum, mohon maaf. Kamu belum bisa mengikuti step ini. Kalaupun kamu masih memaksakan diri, maka kata 'efektif' yang saya sematkan pada judul artikel kemungkinan hangus. Kamu bisa lulus, namun belum tentu usaha dan waktumu efektif.

Baiklah, sekarang saya asumsikan bahwa kamu sudah memiliki keduanya. Sekarang, saya minta kamu memasang target yang ingin kamu capai selama beberapa bulan mendatang (saya tidak tahu kapan kamu menjalani terapi mental ini).

  • Target Passing Grade

Ada beberapa pihak yang mengatakan kalau passing grade itu tidak penting. Sebagian juga menganggapnya penting. Passing grade itu penting, tapi passing grade bukanlah segalanya.

Passing grade hanya mengukur kuantitas diri kamu. Tapi untuk kualitas, sepertinya itu sulit untuk diukur. Maka, kita gunakan cara yang ada terlebih dahulu.

Sekarang, tentukan passing grade yang ingin kamu capai. Ohiya, ada beberapa sumber yang menyajikan passing grade SBMPTN. Tapi, maksud saya disini bukan passing grade di sumber itu yang kamu targetkan, tapi kamu yang menargetkannya sendiri.

Misalkan begini. Dari suatu sumber, kamu menemukan bahwa passing grade Pendidikan Dokter di Universitas Brawijaya sebesar 57,64% (hanya asumsi). Nah, bukan berarti kamu harus mencapai sebesar itu. Karena definisi passing grade adalah nilai terendah yang dicapai seseorang yang lulus di jurusan itu.

Jadi, alangkah lebih baiknya kalau targetmu melebihi itu. Misalkan 65%. Jangan, jangan ragu. Bukankah kamu sudah melewati step Percaya? Jadi, sekarang kamu harus percaya pada apapun yang ingin kamu targetkan.


  • Simulasi Awal

Ini sangat penting untuk dilakukan. Dengan melakukan simulasi awal, kamu akan mengetahui titik pencapaian kamu saat ini. Sehingga, kamu bisa menentukan langkah yang lebih jelas untuk mencapai target milikmu.

Misalkan begini.  Targetmu 65%. Setelah simulasi awal, kamu baru menduduki 15%. Jangan pesimis dulu, figher. Kamu pasti bisa mencapainya. Berarti kamu butuh 50% lagi untuk meningkatkan passing grademu.

Sekarang, hitung berapa bulan yang kamu miliki sebelum ujian SBMPTN tiba. Saya asumsikan lima bulan (Kalau kurang, berarti usahamu harus lebih besar).

Nah, berarti setiap bulan, passing grademu harus naik sebesar 10%. Dan juga berarti passing grademu setiap minggu harus meningkat 2,5%. Nah, tidak sulit kan kalau dipecah seperti ini?

Untuk mencapai 2,5%, kamu harus benar 3-4 soal lebih banyak per minggu. Ohiya, kamu telaah dulu bab mana yang kira-kira sudah cukup kamu kuasai karena kamu bisa mengenyampingkannya dulu untuk sementara.

Sekarang, buatlah jadwal belajar per minggu. Kamu tentukan materi apa yang ingin kamu kuasai agar soal yang mampu kamu kerjakan dengan benar bisa bertambah setiap minggunya.  

Ohiya, jangan lupa menyelipkan waktu untuk meriview agar materi yang sudah kamu kuasai tetap kamu ingat.

Kalau kamu kebingungan. Saya sarankan untuk membuat jadwal belajar yang Task-Oriented. Maksudnya disini adalah jadwal belajar yang menargekan materi/soalnya, bukan waktu.

Begini, setiap minggu, kamu tentukan apa saja yang ingin kamu pelajari. Kamu bisa lihat contoh task-oriented saya di bawah ini.



Nah, dengan begini, kamu bisa belajar kapan saja kamu suka. Karena masing-masing aktivitas seseorang tentunya berbeda. Jadi, menurut saya, jadwal tersebut lebih tepat diterapkan.

Coba bayangkan kalau kamu menerapkan sistem time-oriented. Kamu akan merasa tertekan karena harus belajar di jam sekian hingga jam sekian. Padahal mungkin saat itu kamu sangat lelah atau tidak mood. Alhasil, belajarmu tidak efektif.

  • Tryout Mingguan


Berhubung kalian memilih tidak bimbel, maka kalian harus aktif untuk mencari soal-soal atau tryout. Banyak Official Account yang mengadakan tryout secara gratis (dengan beberapa syarat yang lumayan mudah untuk dilakukan).

Kalau kalian kesulitan untuk mendapatkan OAnya, bisa hubungi saya melalui line: laily.adha (saya ga bisa membagikan id masing-masing OA disini).
Official Account di line yang mengadakan tryout gratis


Action

Setelah semuanya sudah siap, maka lakukanlah apa yang telah kamu rencanakan. Pada step ini, kemungkinanmu untuk lulus sudah sebesar 30%. Tugasmu sekarang hanya menuntaskannya hingga mencapai kemungkinan paling besar untuk lulus (saya tidak bisa mengasumsikan dengan tepat).

Istiqomah

Jika kamu merasa sedang di titik lelah, itu wajar. Seringkali kamu memang mungkin merasa bosan dengan apa yang sedang kamu lakukan. Dan mirisnya, ternyata di step ini yang terkadang menjadi penyebab kegagalan seseorang dalam menghadapi SBMPTN.

Padahal, saat ini kemungkinanmu untuk lulus sudah melebihi 30% atau bahkan lebih. Inilah ternyata hal yang sangat sulit kita terapkan, yaitu istiqomah. Terkadang, niat awal kita begitu menggebu-gebu, begitu bersemangat. Tapi loyo di tengah jalan.

Sayang sekali kalau kalian memilih mundur. Sayang sekali, fighter.  Maka dari itu, saya menyarankan agar kamu mencari minimal satu saja teman yang memiliki semangat dan tujuan yang sama (tidak mesti sama jurusan). Itu sangat penting untuk saling mengingatkan.

Kamu bisa bergabung dengan grup diskusi yang sama-sama berjuang untuk menghadapi SBMPTN. Grup itu bisa kamu temukan di line, whatsapp, facebook, line square, dsb. 

Manfaatkan grup itu untuk saling berdiskusi dan saling menyemangati. Bila perlu, carilah teman baru yang satu visi dengan kamu, yaitu belajar sungguh-sungguh.

Jika kalian merasa kesulitan untuk mencari teman penyemangat, kamu bisa chat saya di line (laily.adha). Insha Allah saya akan menjadi teman yang selalu mengingatkanmu untuk terus berjuang karena saya juga saat ini sedang berjuang.

Goodluck, fighter. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat. Teruslah memotivasi orang lain (bahkan hanya dengan sekedar membagikan link ini kepada temanmu). Percayalah, itu tidak akan merugikan kalian.